Sabtu, 28 Mei 2011

“Ayah sejatiku no 1″

Ayah kau adalah pembelajaran
Sekumpulan ilmu yang harus dipraktekkan
Kau pukul aku dengan cambuk ingatan
Agar lebih bermakana untuk kampung negara

Kini sudah usang kulitmu Ayah
Tapi setiap kerut kulitmu adalah pengalaman
Kau didik aku
lewat khas militer terbaikmu

Beliyau berikan waktu yang tepat untuk tidur
Dan tak ada kata keluar malam
Waktu harus dikerjakan secara tepatnya
Seketika aku salah beliyau lari untuk sopaniku

Rahasia hitam putih adalah hobimu ayah
Dengan mentri dan pion jalankan lalu habiskan malam
Tanpa bintang seterang matahari
Aku disini selalu mendoakan kesehatanmu ayah sayang

By: Rachmat Hakim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar